Troubleshooting CPU

CPU yang merupakan singkatan dari Central Processing Unit adalah komponen keras atau perangkat hardware pemroses data utama dalam sebuah komputer. CPU dapat disebut sebagai otak komputer karena CPU mengatur semua aktifitas dan jalannya semua program termasuk aplikasi atau software di dalamnya.

Apapun itu semua hal yang berkaitan dengan proses dalam komputer baik suatu proses yang sepele sekalipun akan selalu diatur oleh CPU. Misalnya saat Anda menekan tombol huruf “H” pada keyboard saat mengetik, huruf “H” tersebut akan muncul di layar, CPU lah yang memungkinkan hal itu terjadi. Dengan demikian, tanpa adanya CPU dalam komputer maka komputer tidak akan bisa melakukan apapun atau komputer tidak dapat menjalankan programnya.


Komponen CPU

Suatu CPU setidaknya memiliki sebuah “prosesor” atau suatu chip yang tertanam didalamnya yang berfungsi dalam proses kalkulasi komputer. Namun, perkembangan teknologi yang semakin pesat juga memungkinkan sebuah CPU memiliki lebih dari prosesor atau yang juga disebut sebagai “processor core”.

Istilah-istilah yang sering kita dengar saat ini juga berasal dari perkembangan teknologi CPU tersebut misalnya teknologi “dual core” dimana dalam sebuah CPU terdapat dua processing core, maupun quad core yang memiliki empat processing core. Sebuah CPU yang canggih bahkan memiliki teknologi dengan enam (hexa core) maupun delapan processing core (octo core).


Fungsi CPU

Fungsi utama dari CPU adalah melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data yang diambil dari memori atau dari informasi yang diberikan melalui beberapa perangkat keras. CPU hampir sama seperti kalkulator, hanya saja CPU jauh lebih kompleks dalam melakukan pemrosesan dari intruksi-intruksi yang diberikan. Instruksi-instruksi tersebut kemudian disimpan terlebih dahulu pada RAM, setiap instruksi akan diberi alamat unik yang disebut alamat memori. Selanjutnya, CPU dapat mengakses data-data pada RAM dengan menentukan alamat data yang dipilih.


Beberapa Troubleshooting Yang Umum Terjadi Pada Processor

A. Prosesor Baru tidak Terdeteksi

Ketika booting pertama setelah pemasangan prosesor baru, ternyata BIOS menampilkan kecepatan prosesor yang tidak sesuai dengan angka default prosesor baru tersebut. Solusi:

  • Periksa kembali CPU apakah sudah terinstal dengan lengkap atau benar. Jika tidak, instalasi ulang komponen-komponen CPU tersebut.
  • Periksa pengaturan pada motherboard, apakah jumper sudah terpasang dengan benar? Pelajari melalui buku manual.


B. Overheat pada Komponen CPU

  • Overheat alias panas berlebih pada beberapa komponen CPU dapat menyebabkan kerusakan pada motherboard.
  • Komponen yang sering mengalami panas berlebih adalah processor, hardisk, RAM, VGA Card, jika tidak segera diatasi akan menyebabkan kerusakan pada motherboard.


C. Mengatasi Overheat

  • Gunakan extra fan atau kipas tambahan
  • Selalu gunakan aplikasi seperlunya, jangan kebanyakan
  • Sesuaikan aplikasi yang anda jalankan dengan spesifikasi komputer anda
  • Selalu maksimalkan ruang pembuangan udara panas komputer, seperti kisi-kisi udara.


D. RAM tidak terdeteksi

Komputer yang tidak mendeteksi RAM yang terpasang memiliki ciri-ciri antara lain sebagai berikut:

  • Pada saat komputer dihidupkan, terdapat bunyi yang tidak biasa dan terus-menerus,
  • Komputer tidak dapat melakukan proses booting, dan layar tidak menunjukkan proses awal.

Untuk mengatasi masalah ini ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka penutup CPCI.
  2. Lepaskan RAM dari soketnya.
  3. Bersihkan bagian bawah RAM (bagian berwama kuning/emas) denqan menggunakan kain/tisu.
  4. Kemudian gosok bagian bawah RAM tersebut dengan karet penghapus untuk membersihkan kotoran yang menempel pada RAM yang tidak bisa dibersihkan dengan kain.
  5. Setelah RAM bersih, bersihkan juga soket RAM yang ada dengan kain dan kuas.
  6. Pasang kembali RAM pada soketnya. Pastikan terpasang dengan benar dan kuat.
  7. Hidupkan komputer dan lihat perubahannya.
  8. Jika kesalahan masih terjadi, ganti soket RAM semula ke soket yang lain.


E. CD Drive Tidak Terbaca

  • Klik kanan pada My Computer, dan pilih Properties.
  • Pilih Device Manager setelah mengklik tab Hardware
  • Dari daftar yang muncul klik pada tanda + di samping DVD / CD – ROM drive
  • Jika drive CD muncul setelah mengklik tanda + , dan sebuah tanda merah disebelahnya, ini menunjukkan bahwa sistem operasi telah membaca drive, tapi drive CD tidak diaktifkan. Cukup klik kanan pada nama drive dan pilih Enable, dan seharusnya sudah beres.


F. Permasalahan pada power supply

Jika power supply mengalami masalah, maka semua komponen komputer juga akan mengalami masalah yang menyebabkan komputer tidak bisa berjalan sempurna. 

Berikut adalah permasalahan yang sering terjadi pada power supply:

  • Komputer tiba-tiba mati dan hidup kembali (restart) pada saat sistem sedang bekerja.
  • Harddisk dan kipas pendingin tidak mau berputar
  • Power On atau system start up failure
  • Sistem komputer sepenuhnya mati

Diagnosa permasalahan:

  • Tegangan pada power supply menurun sehingga tidak mencukupi untuk dibagikan ke semua komponen hardware komputer.
  • Permasalahan pada tombol ON/OFF pada power supply
  • Kabel power yang menghubungkan power supply dengan sumber tegangan listrik rusak
  • Kipas pada power supply mengalami kerusakan sehingga tidak berputar yang  meyebabkan panas yang berlebihan pada power supply.

Solusinya:

  1. Cek sumber tegangan yangada, atau bila perlu pada stavolt untuk menstabilkan
  2. tegangan listrik
  3. Cek kabel power atau coba ganti dengan kabel power yang lain.
  4. Jika kipas pada power supply tidak berputar, ganti dengan kipas yang baru
  5. Cek saklar ON/OFF pada bagian belakang power supply
  6. Ganti power supply yang sesuai dengan kebutuhan hardware komputer anda, karena setiap power supply mempunyai batas kemampuan tertentu.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Monitor dan Troubleshooting Monitor

Mengenal Algoritma Kriptografi Modern

Mengenal Web Server